Saya coba benchmark menggunakan antutu mendapatkan skor sekitar 330ribu, tapi belum cukup disitu karena di HP ini bisa menambah RAM 2x lipatnya, jadi saya coba benchmark lagi bisa mendapatkan skor sampai 420 ribuan, dan kalau dites menggunakan geekbench 6 mendapatkan 729 untuk single core dan 2032 multicorenya. Saya juga tes untuk kecepatan storagenya, mendapatkan speed read sekitar 1000 MB/S dan wite 860 MB/S, ini sudah termasuk kencang karena menggunakan UFS 2.2.
Untuk sensornya sudah lumayan loh, gyroscope ada, magnetik ada, fingerprint ada, ir blalster juga ada, lumayan untuk remote alat-alat elektronik, bahkan untuk NFC saja sudah ada. Selain itu, ada juga nih fitur yang bikin menarik, yaitu lampu belakangnya bisa menyala, jadi mirip-mirip seperti nothing phone, tapi versi mininya.
Lampunya hanya bisa nyala-mati saja, tidak bisa gerak-gerak, hanya bisa disetting untuk notifikasi, telepon masuk, visualisasi musik dan tanda pas ngecharge. Bisa disesuaikan juga cahayanya mau redup atau terang banget, dan dibagian depannya juga ada lampunya, tapi hanya indikator saja setitik. Menurut saya kalau melihat ukuran sekecil ini, warnanya, dan ada lampu yang bisa menyala berasa seperti mainan guys.
Memang kalau di HP dengan ukuran umum beberapa hal itu sudah biasa, tapi sekelas HP sekecil ini sudah mantap banget bisa dikasih spek seperti itu. Untuk kebutuhan biasa seperti sosmed sudah lancar banget, cuma memang ngetiknya saja yang jadi kurang lancar, soalnya kekecilan dan bikin salah pencet, tapi masih bisa diakalin menggunakan voice typing. Kalau untuk scroll-scroll tiktok, instagram, facebook atau toko online bisa lancar guys.
Menjalankan aplikasi untuk main game saja ini kuat, tapi apakah kitanya bakalan kuat juga main game dengan waktu yang cukup lama dengan layar sekecil ini? kalau saya sih tidak kuat guys, karena ukuran layar yang tidak mendukung, jadi kalau untuk main game atau nonton video rasanya jadi kurang puas, walaupun kualitas layarnya oke tapi tetap saja ukurannya kecil. Tapi kalau untuk suara, HP ini speakernya kencang dan lumayan bagus, selain speknya yang sudah tinggi, sistemnya juga termasuk ringan, karena tidak banyak embel-embel lebih ke stok Android saja.
Tampilan UInya biasa saja dan fitur kostumisasinya juga tidak banyak, tapi menurut saya sudah cukup untuk fungsionalitasnya, karena ada programmable key untuk shortcut, sudah bisa menggunakan navigasi gesture, bisa nambah RAM untuk meningkatkan performa, dan ada beberapa tools tambahan ditoolboxnya seperti kompas, pengukur kemiringan, kaca pembesar, dan lain-lain. Tapi untuk fitur unlock fingerprintnya memang kurang begitu cepat dan sering miss juga, mungkin karena kekecilan gitu ya, dan ini tidak diberikan case dari bawaan, mana susah juga nih nyari aksesorisnya.
Biasanya bahan-bahan plastik transparan lama-lama keliatan baret, jadi harus apik, dan untuk baterainya ini tidak terlalu awet banget. Pemakaian saya dapet screen on time sekitar 4 jam, kalau standby bisa 1-2 hari, dan untuk ngechargenya dari 20% sampai full itu sekitar satu setengah jam saja.
Unihertz Jelly Star ini memang HP model mini yang designnya menarik, versi OS nya baru, fitur nya cukup banyak, dan spesifikasi nya pun tinggi. Tapi untuk ukuran HP seperti ini berasa overkill ya, soalnya HP mini seperti Unihertz Jelly Star biasanya dijadikan HP utama, dan kebutuhannya juga yang tidak begitu berat. Menurut saya agak mubajir aja gitu guys, jadi lebih banyak makan resource, dan harganya juga bisa jadi lebih mahal. Ukurannya yang kecil bisa dijadikan kelebihan juga bagi orang-orang yang memang butuh HP mini tapi dengan performa yang mantap, dan buat koleksi pun nambah menarik nih karena ada lampu-lampu nya.
Oke jadi itulah pembahasan untuk HP dengan spek yang bisa dibilang tinggi tapi dengan ukuran body yang beneran mungil, yaitu Unihertz Jelly Star. Kalau ada pertanyaan atau info tambahan, silahkan komentar ya. Jika masih belum puas membaca artikel ini, silahkan nonton video unboxing dan reviewnya dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar