Yoo Haloo...
Kali ini saya akan membahas HP yang dulu saya senangi saat menggunakannya, yaitu Nokia Asha 501, dan sekarang saya dapat lagi nih dengan kondisi yang masih baru. Jadi ini tuh HP yang posisinya di tengah-tengah antara feature phone dan smartphone, jadinya seperti smart feature phone. Saya membeli HP ini lewat Tokopaedi dengan harga 350 ribu, btw hp ini stok lama guys. Untuk kelengkapannya saya mendapatkan unit HP yang berwarna putih, buku panduan, earphone yang warnanya merah gonjreng, dan untuk baterai HP ini yaitu tipe BL-4U dengan kapasitas 1200 mAh. Lalu ada charger yang sudah langsung nyambung dengan kabel dan colokannya yang berbentuk bulet kecil, untuk outputnya sebesar 5V-0,45A.
Untuk design dan bentuk dari HP ini saya suka, HP ini tuh modelnya simpel, kecil dan lebih modern juga, candybarnya seperti HP seri Asha yang baru, dia menggunakan finishing doff, enak digenggam dan punya banyak pilihan warna, karena memang HP ini menyasar ke anak-anak muda. Nah untuk dibagian depan ada layar yang berukuran 3inch, lalu dibagian atas ada tulisan nokia dan earpice, untuk dibagian bawah ada tombol back dan microphone. Lanjut untuk bagian sisi kanan ada tombol pengatur volume dan power, lalu disisi bawah dan kirinya kosong, sedangkan dibagian sisi atas ada lubang charger, micro usb dan jack audio.
Untuk dibagian belakangnya ada kamera, tulisan nokia, tempelan nomor postel, dan ada tombol untuk melepas back covernya, sekaligus jadi lubang speaker juga diselah-selahnya. Untuk back cover HP ini masih bisa dibuka, dan bisa diganti-ganti karena dari Nokia nya juga menjual backcover terpisah, kebetulan masih ada juga yang menjual dengan harga 14 ribuan. Btw saya juga mendapatkan micro sd yang berukuran 4GB, tapi ini memang sudah masuk kelengkapannya sih.
Nokia Asha 501 ini dirilis sekitar tahun 2013 dengan harga waktu itu sekitar 900 ribuan, dibandingkan seri Asha touchscreen sebelumnya yang tipe 3xx, di Asha 501 ini tampilannya lebih fresh dan ini seperti terinspirasi dari OS yang digunakan di Nokia N9 yaitu Meego. Kelebihan dari HP ini yaitu sudah ada beberapa navigasi gesture, misalnya untuk memunculkan menu swipe ke atas dan untuk keluar dari aplikasi swipe ke bawah. Adanya 1 tombol didepan membuat HP ini lebih minimalis, ala-ala Iphone waktu itu, jadi memang sengaja dibikin supaya lebih modern dan clean, fungsinya sih untuk back saja, mungkin supaya tidak bikin orang bingung.
Soalnya dulu tuh yang membuat bingung di HP touchscreen itukan cara kembalinya ya, apalagi yang minim tombol. Btw HP ini juga sudah ada semacam always on display dan double tap to wake. HP ini tidak menggunakan OS semacam Symbian, Android atau OS populer lainnya, tetapi dia menggunakan Nokia Asha Software Platform, untuk bawaannya ini yang versi 1.0 dan menjadi HP pertama juga yang menggunakan sistem ini. Jadi Nokia Asha Platform memang sebuah sistem yang didesign untuk HP basic atau kelas bawah menggantikan S40 dan dari infonya juga platform ini tuh penerus dari project OS buatan Nokia bernama Maltemi yang tidak jadi dirilis.
Untuk aplikasi yang digunakan diplatform ini masih berbasis Java ME atau ada juga web apps, jadi aplikasinya berbentuk website yang dirender menggunakan browser Nokia Xpress dengan Gecko rendering engine. Aplikasi sosial media di HP ini sebenarnya sudah lumayan lengkap, misalnya seperti facebook, twitter, whatsapp, line, dan wechat, aplikasi tersebut sudah ada dan waktu itu juga seingat saya masih cukup lancar dijalankan walaupun ada saja batasan fitur dari masing-masing aplikasinya.
Namun sudah ada fungsi dasarnya saja sudah bersyukur deh, dan untuk fitur notifikasi dari masing-masing aplikasinya juga ada, tapi kadang kayak delay gitu. Oh iya btw ditampilan utamanya juga ada yang namanya fastlane, jadi semua notifikasi atau kegiatan yang dilakukan di HP ini bisa dicatat. Untuk aplikasinya itu bisa didapat dari store, dan untuk aplikasi dari developer indie juga ada. Seingat saya, dulu tuh ada aplikasi instagram client dan ada aplikasi edit-edit foto ala camera 360.
Selain itu ada juga aplikasi yang diluar dari store, format filenya jar atau jad, bisa untuk sedikit oprek-oprek seperti membersihkan memori, mematikan iklan aplikasi, task manager dan sebagainya, btw dulu komunitas HP ini juga ada loh difacebook. Kalau untuk sekarang aplikasi-aplikasi itu sudah tidak bisa ya, khususnya yang online, karena sudah dihentikan dukungannya. Begitu juga untuk Nokia Asha Platform ini juga sudah tidak dikembangkan semenjak dipegang oleh Microsoft, jadi lebih fokus ke HP seri Lumia Windows Phone, dan HP terakhir yang dirilis menggunakan Nokia Asha Platform yaitu Nokia Asha 230.
Untuk spesifikasinya HP ini mempunyai RAM 64MB dan internal 128MB, Layarnya TFT 3inch dan sudah capasitiv toucscreen, kameranya 3,15MP, jaringannya masih 2G, sudah ada wifi, ada sensor Accelerometer & proximity, baterainya 1200 mAh dan menggunakan Nokia Asha Software Platform yang bisa diupdate ke versi 1.4. Speknya memang terbilang rendah karena ini kan hp kelas bawah dan harganya juga cukup terjangkau, sebenarnya ada juga penerusnya dengan spek lebih tinggi dan modelnya lebih keren lagi yaitu Asha 502 atau Asha 503, tapi yang masuk ke Indonesia cuma Asha 501, sayang banget.
Walaupun ada beberapa kekurangannya, tapi waktu itu saya masih senang-senang saja menggunakan HP ini, mungkin karena sudah suka aja gitu ya dengan penampilannya, jadi yang lainnya kayak yaudahlah diterima saja. Dalam penggunaannya, khususnya waktu dulu saya masih menggunakan HP ini sekitar tahun 2014 atau 2015, itu masih cukup dan asik-asik saja, biasanya digunakan untuk facebookan, chattingan diwhatsapp, line atau untuk dengerin lagu juga masih lumayan. Btw internet 2G memang lemot, tapi kalau dulu masih bisa dicukup-cukupin saja, kayaknya lebih hemat kuota juga deh.
Untuk main game pun masih bisa walaupun masih java, ada juga game-game yang mirip dismartphone misalnya nih pas zaman-zaman nya Clash of Clan atau COC, ada tuh kalau di HP java namanya TOC atau Total Conquest, terus ada juga game-game balapan yang menggunakan sensor Accelerometer, jadi dimiring-miringin gitu HPnya, kan dulu keren tuh, atau game online juga ada. Waktu itu seingat saya lagi mainin ksatria online, kalau sekarang macam genshin impact gitu kali ya.
Untuk sekarang HP ini sudah layaknya HP basic biasa saja, fitur-fitur atau kelebihan dari Asha Platformnya itu sudah terasa tidak berguna lagi, karena dukungannya sudah dihentikan dan aplikasinya juga sudah banyak yang tidak support, paling masih bisa digunakan untuk komunikasi telepon, sms, sebagai musik player, atau untuk koleksi juga bisa, soalnya designnya dan sistemnya itu lumayan menarik, fyi HP ini juga cukup langka loh. Btw ada yang pernah menggunakan HP ini atau pernah menggunakan HP seri Asha yang lain? coba bagiin pengalamannya dikomentar ya.
Oke jadi itulah pembahasan untuk HP yang dulu saya senangi saat menggunakannya, yaitu Nokia Asha 501. Kalau ada pertanyaan atau info tambahan, silahkan komentar ya. Jika masih belum puas membaca artikel ini, silahkan nonton video unboxing dan reviewnya dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar