Yoo Haloo...
Kali ini saya akan membahas tablet resmi yang dari infonya mempunyai performa yang bagus tapi harganya murah, yaitu SPC L80s. Saya membeli produk ini dari Shopink dengan harga 700 ribuan, dengan harga segitu apakah beneran bagus dan gimana untuk performanya? Oke supaya tidak penasaran, langsung saja baca sampai tuntas. Untuk kelengkapannya saya mendapatkan unit tablet, kartu garansi, earphone, dapat OTG yang tidak ada kabelnya jadi langsungan saja, lebih praktis. Lalu ada kabel data micro usb, adaptor atau charger yang outputnya 5V-1,5A, ada petunjuk penggunaannya dan terakhir dapat case, modelnya softcase sedikit transparant ngeblur gitu, jadi lumayan lah.
Untuk dibagian depan ada layar yang berukuran 8inch, diatasnya ada kamera dan sensor, sedangkan dibawahnya ada tombol capasitiv back, home dan recent app. Lalu dibagian sisi kanannya ada tombol pengatur volume, lubang reset, dan tombol power. Untuk disisi bawah ada microphone, dan disisi kiri kosong. Kalau disisi atas ada lubang micro usb, jack audio dan ada penutup yang kalau dibuka ada slot untuk micro sim dan micro sd. Sedangkan untuk dibagian belakang ada kamera, lampu flash, tulisan spc, stiker keterangan imei dan 2 lubang speaker.
Untuk design dari tablet SPC L80s ini menurut saya biasa saja, bahan bodynya plastik. Sebenarnya sudah cukup solid, cuma untuk bagian tombolnya sedikit kendor dan ceper, agak risih sebenarnya, tapi yaudahlah jangan buru-buru menilai dari luarnya saja. Untuk OS yang digunakan tablet ini yaitu Android versi 10, dengan patch keamanan 5 September 2020. Kalau untuk storagenya sisa sekitar 25GB dari total 32GB, jadi sudah terpakai sekitar 6GB. Sedangkan untuk RAM nya sudah terpakai sekitar 1,6GB dari total 3GB dan bebasnya 1,3GB.
Kalau menurut saya sih ini lumayan, masih ada sisa storage dan RAM yang masih bisa menampung penyimpanan dan beberapa aplikasi. Untuk aplikasi bawaannya juga termasuk sedikit, paling ada dari pasukan google dan ada 1 biji dari orang dalam, atau bawaan dari tabletnya ini. Cuma sayangnya aplikasi-aplikasi tersebut tidak ada yang bisa diuninstall, cuma bisa disable saja.
Oke untuk spesifikasinya tablet ini menggunakan chipset unisoc tiger T168, RAM nya 3GB, internal 32GB, GPU MALI-G52, Layarnya IPS HD berukuran 8inch, jaringan 4G, menggunakan OS Android 10 dan kapasitas baterainya 5500 mAh. Speknya memang asli segitu ya, saya sudah cek juga, takutnya kan ada kejanggalan, namanya juga barang murah. Tapi karena dia punya merk dan resmi, harusnya aman lah ya.
Menurut saya dengan spek segitu sudah bagus banget loh untuk seukuran tablet seharga 700 ribuan, karena biasanya hanya menggunakan chipset-chipset jadul saja. Sekedar info, HP atau tablet yang menggunakan chipset seri unisoc tiger itu rata-rata harganya diatas sejuta. Nah saya coba bechmark menggunakan antutu yang versi 10, sudah dapat score sekitar 250 ribuan. Sedangkan untuk kecepatan storagenya ketika saya cek hanya dapat sekitar 160MB/s readnya, dan 116MB/s writenya, memang agak kurang dikecepatan storagenya, tapi harus ingat harga lagi deh. Walaupun begitu, secara performanya saya rasa masih oke-oke saja untuk buka tutup aplikasi dan multitaskingnya masih lancar.
Pokoknya untuk menjalankan aplikasi yang umum sekarang, tablet ini masih bisa diandalkan, misalnya digunakan untuk chattingan, browsing, belajar, belanja online atau buat nonton tiktok, youtube dan film juga boleh lah. Bahkan digunakan untuk teleponan juga bisa, karena tablet ini bisa menggunakan kartu sim dan koneksinya juga sudah 4G, tapi kalau untuk teleponan bakalan otomatis load speaker, karena tablet ini tidak ada earpicenya. Ngomongin soal speaker, tablet ini tuh punya 2 speaker yang lumayan kencang, tapi ya kualitasnya harap-harap maklum saja.
Nah gimana kalau digunakan untuk main game? ya masih bisa kok untuk main game-game online yang populer saat ini, seperti Mobile Legend atau PUBG Mobile, chipsetnya sudah lumayan kalau untuk main game semacam itu. Cuma ya karena kurangnya kecepatan dan kapasitas memori, jadi agak kurang maksimal nih, seperti bikin loading game jadi lebih lama, atau kalau main game yang perlu banyak rendering, yang berat-berat macam Genshin Impact sudah kewalahan guys, banyak stutering dan frame dropnya.
Sedangkan kalau untuk main game-game emulator seperti PSP, dan saya coba game God Of War masih lumayan dapat FPS 50an. Kemudian saya coba Gamecube Luigi Mansion memang belum begitu stabil masih 20an fps, cuma saya rasa ini sudah playable. Sedangkan untuk game PS2 seperti Mortal Combat dapat di 30an fps saja, tentu masih kurang lancar ya. Tapi dengan catatan saya tidak begitu banyak merubah settingan emulatornya, mungkin yang sudah jago atau sudah hatam utak-atik settingan emulator, ini bisa lebih dimaksimalin lagi.
Mungkin ada yang bertanya-tanya juga nih, kok internal 32GB bisa diisi banyak game? Nah jadi ada kelebihan lain ditablet ini, yaitu kita masih bisa menggunakan micro sd untuk dijadikan sebagai memori internal, fitur ini bisa diaktifkan kalau sudah pasang micro sd, nanti akan muncul notif untuk memformat micro sd nya sebagai storage extra, yang nantinya kalau kita install aplikasi bakalan otomatis ke micro sd nya, contohnya seperti game-game tadi yang sudah saya sebutkan diatas. Btw saya menggunakan micro sd yang berukuran 64GB dan masih aman ya.
Untuk fiturnya saya rasa sudah cukuplah, walaupun memang lebih ke stok Android saja, tapi ini bikin lebih clean dan bisa meringankan juga. Untuk sensornya ini memang minim, gyroscop absen dan untuk OTG nya bisa digunakan, tapi kalau digunakan untuk aplikasi USB kamera tidak tau kenapa malah tidak bisa, sayang banget padahal lumayan kan kalau bisa jadi monitor. Oh iya untuk layar sebenarnya sudah bagus, tapi kalau boleh bilang kurangnya itu dibagian kacanya yang kurang gelap jadi terlalu reflektif dan warna yang dihasilkan jadi sedikit pucat.
Tapi masih ada kelebihannya nih, yaitu multitouchnya bisa sampai 10 sentuhan. Selain itu untuk baterainya, screen on time pemakaian saya bisa dapat sekitar 7-8 jam dan itu sudah termasuk awet ya, tapi ketika indikator baterainya sudah dibawah 20% cepat banget berkurangnya bahkan bisa langsung mati, ini sepertinya masih kalibrasi gitu baterainya, dan untuk ngecharge dari 20% sampai full butuh waktu sekitar 3 jam.
Jujur saja saya suka banget sama tablet ini, khususnya untuk performa diharga 700 ribuan, kekurangan-kekurangannya itu kayak yaudahlah diterima saja, bahkan sudah dapat spek seperti ini saja diharga segitu sudah bersyukur guys, apalagi memang sudah niat cari tablet yang ngejar performanya saja tapi dengan budget yang minim. Kalau mau lebih bagus lagi memang masih banyak, pastinya dengan harga yang lebih mahal juga. Tapi kalau budgetnya dibawah sejuta, saya rasa tablet ini recomended dan sepertinya unit ini juga bakalan saya gunakan untuk daily driver tablet hehe.
Oke jadi itulah pembahasan untuk tablet murah yang performanya mantap, yaitu SPC L80s. Kalau ada pertanyaan atau info tambahan, silahkan komentar ya. Jika masih belum puas membaca artikel ini, silahkan nonton video unboxing dan reviewnya dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar