Yoo Haloo...
Kali ini saya akan membahas console game Nintendo Switch, namun yang versi Oled atau seri tertinggi dari keluarga Switch saat ini. Memang beredar kabar kalau dalam waktu dekat bakal ada next gennya, maka dari itu Switch Oled harganya jadi turun. Saya membeli produk ini lewat Shopink seharga 3,9 jutaan dengan kondisi baru, mungkin kalau lagi ada promo bisa lebih murah. Nah apakah masih mending untuk membeli Nintendo Switch Oled? dan apakah perbedaan dari yang versi regulernya? Supaya tidak makin penasaran, baca sampai tuntas ya guys.
Untuk kelengkapannya saya mendapatkan unit console game berwarna hitam, kertas yang berisi promo-promo game, dan dapat bonus pelindung layar hydrogel, lumayan. Kemudian saya dapat 2 controller atau joycon warna putih, dapat kertas-kertas lagi yang berisi info-info dari Nintendonya, lanjut ada kertas lagi tapi yang ini menggunakan bahasa Jepang, karena memang unit ini region Jepang. Lalu saya juga mendapatkan docking berwarna putih, itu merupakan warna khasnya versi Oled, dan dapat charger atau adaptor yang model colokannya gepeng, sesuai dengan region negaranya, jadi perlu converter lagi, dan untuk outputnya maksimal 15V-2,6A atau 39W. Kemudian saya juga mendapatkan kabel hdmi, 2 joycon strap dan ada joycon gripnya.
Sekilas masih sama dengan yang reguler, tapi kalau lebih diperhatikan pasti ada bedanya. Secara tampilan dan sistemnya masih sama dengan yang reguler maupun lite, posisi ada diversi 16.0.0 dan ada update ke versi 16.1.0. Nah yang membedakannya ada disistem memori atau storage yang bebasnya masih sekitar 54,9GB. Jadi untuk totalnya sekitar 64GB, sedangkan yang reguler itu hanya 32GB. Jadi bisa lebih banyak install game-game di internalnya ini, dan tetap masih bisa ditambah menggunakan micro sd yang dari infonya bisa sampai 2TB. Btw untuk gamenya masih sama dengan yang reguler, karena masih dalam keluarga Switch, jadi mau itu yang fisik maupun digital bisa juga dimainkan diversi Oled.
Secara perfoma memang masih sama, karena dari segi chipset, RAM, dan GPU masih menggunakan tipe yang sama. Tapi memang yang bikin beda itu ada dilayarnya, karena menggunakan Oled, jadi warnanya lebih keluar atau lebih gonjreng, serta warna hitamnya juga lebih pekat, jadi lebih enak dilihatnya. Untuk yang sebelumnya sudah menggunakan versi reguler jadi terasa banget perbedaannya, pokoknya kalau untuk mode handheld versi Oled memang lebih puas. Kalau untuk baterainya saya rasa masih tidak beda jauh dengan yang reguler, bisa dapat waktu main sekitar 4-5 jam.
Nintendo Switch dirilis sekitar tahun 2021, tapi kalau dihitung-hitung untuk platform Switch sudah berumur 6 tahun. Nah untuk gamenya masih ada kok yang baru-baru, entah itu versi remake atau memang game baru rilis, contohnya seperti FC24, Mortal combat 1, dan sebagainya, namun tentu dengan penyesuaian hardware Switch yang sudah usang. Saya rasa kalau Switch lebih enak untuk main game-game eksklusifnya seperti Casual, Rpg, atau game-game interaktif yang menggunakan gerakan joycon, dan bisa lebih kepake juga si joyconnya.
Main game di Nintendo Switch tuh menyenangkan ya, apalagi kalau mainnya bareng keluarga atau teman, karena game-game di Nintendo Switch banyak pilihan untuk berbagai kalangan. Kalau membandingkan grafik atau performa khususnya dari game baru multiplatform, ya jelas kalah. Namun soal harga memang Switch menjadi console handheld yang masih diproduksi dengan harga yang lebih terjangkau, belum termasuk game tapi banyak juga kok game yang murah, kalau lagi diskon.
Untuk ukuran dan bentuknya masih sama seperti reguler, hanya bedanya memang lebih berat sedikit saja, tapi kalau untuk ukuran menurut saya ukurannya tidak lebih besar, yang lebih besar itu di layarnya, yang reguler 6,2inch sedangkan yang oled 7inch, jadi bezelnya yang ditipisin bukan ukuran bodynya yang dibesarkan. Waktu dulu saya mikirnya yang Oled lebih besar dari pada yang reguler, ternyata saya salah. Begitu juga untuk joyconnya sama saja, yang Oled bisa dipasangkan ke reguler dan begitu pula sebaliknya, jadi untuk joycon tidak ada masalah kalau pun ingin membeli yang third party itu sama saja.
Nah kalau untuk detail dari design Tabletnya itu memang ada beberapa yang beda, untuk bagian depan selain layar lebih besar, untuk disekitar sampingnya juga jadi lebih bersih. Kemudian dibagian sisi atas ada tombol power dan volume, lalu ada lubang ventilasi yang lebih kecil-kecil, lubang jack audio sama, tempat catrige, nah untuk penutupnya dibikin lancip. Untuk sisi bawah ada usb type-c, namun yang Oled ada sela-sela ventilasi udara lagi, ada 2 lubang speaker dan tidak ada stiker serialnya. Untuk dibagian sisi kiri dan kanan bedanya hanya dibautnya saja, kalau yang Oled hanya keliatan 3.
Ternyata bagian belakang yang keliatan banget perbedaannya, sama-sama ada logo Nintendo Switch, namun yang Oled lebih kecil, tidak banyak tulisan atau lubang-lubang, dan untuk standnya ini lebih lebar, dan bisa disesuaikan tekukannya. Jadi memang lebih enak banget kalau untuk diberdirikan, lebih kuat dan fleksibel posisinya.
Oh iya kalau untuk slot memorinya masih sama-sama dibelakang stand, hanya saja posisi yang Oled menyamping untuk memasukkan memorinya. Secara design menurut saya masih tidak begitu jauh, tapi memang yang Oled lebih terlihat clean dan simpel, sedangkan untuk perlengkapan ada perbedaan di docknya. Secara design yang Oled lebih bulat-bulat ujungnya dan 1 lubang usbnya diganti menjadi ethernet atau LAN, tapi kalau untuk perlengkapan yang lainnya masih mirip-mirip sih.
Nah apakah masih worth it membeli Nintendo Switch Oled saat ini? mengingat ada banyaknya info tentang next gen console Nintendo yang akan dirilis. Kalau menurut saya untuk yang ingin memainkan game Nintendo Switch tentunya yang lebih proper, masih worth it saja mengingat harganya yang sekarang sudah turun juga. Kalau memang sebelumnya tidak punya Switch dan ingin lebih maksimal, bisa pilih sekalian yang Oled, karena selain harganya yang sudah tidak beda jauh dengan reguler. Kita juga bisa menikmati pengalaman yang lebih baik, tentunya dengan hardware yang diproduksi lebih baru.
Untuk perilisan next gen dari infonya itu ditahun 2024, itupun masih belum resmi, dan kalau pun beneran rilis, itu dari yang sudah-sudah harga diIndonesia biasanya digoreng dulu, bisa lebih mahal, dan stabilnya itu ya sekitar 1-2 tahun setelah rilis. Jadi masih ada waktu kok untuk menikmati Nintendo Switch Oled, tapi kalau mau sabar atau masih nabung ya sekalian tunggu saja yang next gen itu.
Oke jadi itulah pembahasan untuk console game Nintendo Switch, namun yang versi Oled atau seri tertinggi dari keluarga Switch saat ini. Kalau ada pertanyaan atau info tambahan, silahkan komentar ya. Jika masih belum puas membaca artikel ini, silahkan nonton video unboxing dan reviewnya dibawah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar